Ayah

Pada suatu hari, hiduplah seorang anak yang terlahir dari seorang pria yang sangat sibuk mengurusi pekerjaannya Selama hidupnya, anak ini tidak pernah merasakan kasih sayang dari ayahnya tersebut. Setiap kali anak ini meminta ayahnya untuk menemaninya, ayahnya hanya tersenyum dan memberinya uang untuk membeli apa yang dia suka. Hingga suatu hari terjadilah dialog yang cukup mengharukan diantara mereka.

Anak : Ayah, ade boleh bertanya gak yah ?
Ayah : Mau nanya apa ?
Anak : Tapi ayah janji jangan marah.
Ayah : Iya,iya, emang mau nanya apa ?
Anak : Dalam sebulan ayah dihargai berapa rupiah oleh perusahaan ayah ??
Ayah : Oowh, gaji maksudmu ?
Anak : Iya.
Ayah : Untuk apa ade nanya gaji ayah ?
Anak : tidak yah hanya sekadar ingin tau saja.
Ayah : Ayah digaji oleh perusahaan sebesar 3.600.000 rupiah de.
Anak : oowh, besar sekali. 3.600.000 per bulan ya Ayah ? 1 bulan sama dengan 4
minggu.Berarti bisa didapat gaji ayah 1 minggunya 900.000 yah?
Ayah : oouh lagi belajar matematika yah..
Anak : dalam 1 minggu terdapat 7, dalam 1 hari terdapat 24 jam. Berarti 1 minggu ada 168 jam
Ayah : Terus, terus ??
Anak : Ayah di gaji 1 minggunya 900.000, karena 1 minggu terdapat 168 jam maka 1 jam nya Ayah di gaji sebesar kira - kira 6000 rupiah.
Ayah : wah anak ayah pintar.
Anak : Ayah, mau tidak memberi ade uang sebesar 3000 rupiah.
Ayah : memang untuk pa de ?
Anak : uang ade cma 3000 rupiah. Ade ingin membeli 1 jam saja dari waktu ayah untuk
menemani dan bermain bersama ade. Hanya 1 jam saja......


Setelah membacanya, tariklah kesimpulan dan hikmah yang bisa didapat dari cerita singkat di atas. Terima kasih.